blog-img

BEBERAPA SMP DI KABUPATEN PEKALONGAN MASIH MELARANG MURID MEMBAWA DAN MENGGUNAKAN HP DI SEKOLAH

Muhaimin,S.Pd.M.Si | Pendidikan | 05/11/2022

Kajen, Beberapa sekolah menengah pertama ( SMP ) di kabupaten Pekalongan masih melarang siswa – siswinya membawa HP atau smart phone ke sekolah, larangan tersebut ada yang tertulis dalam peraturan sekolah atau hanya sekedar budaya yang ditumbuhkan di sekolah. Alasan yang dikemukakan oleh sekolah sangat sederhana yaitu apabila anak membawa HP atau smart phone khawatir disalah gunakan disamping itu konsentrasi belajar siswa juga akan tergaanggu dengan adanya HP atau smart phone tersebut.Larangan siswa membawa HP atau smart phone ke sekolah merupakan lamgkah penyelesaian masalah yang tidak produktiff, sebenarnya dengan HP siswa dapat memiliki akses yang luas dan cepat dalam mencari pengetahuan – pengetahuan yang relevan, begitu juga dengan HP juga dapat dijadikan sebagai media pembelajaran,  dengan beragam aplikasi yang menarik menumbuhkan daya pikir kritis, kreatif dan inovatif. Justru larangan membawa dan menggunakan HP di sekolah tidak sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang.

Disamping alasan HP akan disalah gunakan untuk hal-hal yang tidak baik dan mengganggu konsentrasi belajar siswa, alasan refleksi untuk sekolah dan guru dari larangan tersebut adalah :

Guru masih ingin  dominan memegang kontrol pembelajaran artinya murid harus patuh dengan apa yang diinginkan oleh gurunya.

Pemahaman ini tidak sesuai lagi dengan perkembangan murid – murid jaman sekarang, bangunlah sebuah keyakinan dan kepercayaan bahwa murid memiliki kemampuan atau kapasitas untuk mengambil bagian atau peranan dalam proses belajar mereka sendiri, dia adalah  seorang pengamat, penjelajah, penanya, yang memiliki rasa ingin tahu atau minat terhadap berbagai hal, kadang guru atau sekolah membuat murid tak berdaya dengan keputusan sepihak yang tidak membuka peluang bagi murid untuk mengambil peran dalam menentukan pilihan-pilihan yang mereka inginkan. Langkah yang harus dilakukan sebenarnya dampingi mereka bangun kepercayaan agar murid bisa di sebut “ Agency “Agency dapat diartikan sebagai kapasitas seseorang untuk mempengaruhi fungsi dirinya dan arah jalannya peristiwa melalui tindakan-tindakan yang dibuatnya

Guru sudah merasa nyaman dan tidak mau belajar  hal-hal baru kaitannya dengan  pembelajaran yang berdiferensiasi dan interaktif

Selama ini ritme pola kerja guru dalam proses pembelajaran sudah terbentuk dan mengakar dalam urat nadi, proses pembelajaran yang mereka lakukan polanya dari tahun ke tahun tidak berubah, perubahan pola mengajar yang menyesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berimplikasi pada kemauan dan kemampuan guru untuk mencurahkan waktu, tenaga dan pikiran untuk  terlibat dalam arus perubahan paradigma pendidikan. Orientasi pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa yaitu guru harus memahami karakteristik suswa  bahwa siswa tidak dapat diperlakukan sama  maka proses pembelajaran yang dilakukan juga harus berdiferensiasi baik dari segi konten, proses maupun produk agar proses pembelajaran akomodatif dan interaktif.

Baca :Pembelajaran berdiferensiasi sesuai dengan kebutuhan belajar siswa

Pemahaman guru tentang manfaat dan kegunaan HP sebagai sarana penunjang kegiatan pembelajaran masih kurang

HP adalah perangkat multi fungsi yang kadang orang cenderung memanfaatkannya hanya untuk komunikasi sosial dan hiburan, padahal piranti ini sangat mendukung untuk dijadikan penunjang proses pembelajaran yang menarik dan interaktif dengan beragam fungsi yang dimilikinya. Berbagai fungsi yang bisa dimanfaatkan dari HP untuk penunjang proses pembelajaran :

  • Sumber belajar, guru bisa memfasilitasi siswa dalam mencari pengetahuan-pengetahuan dengan menggunakan HP.

  • Media pembelajaran melalui HP tersedia  beragam aplikasi yang bisa digiunakan untuk menunjang pembelajaran yang interaktif, Kahoot, Quiziz, Classpoint dan masih banyak lagi yang semuannya bisa dimanfaatkan oleh guru untuk pembelajaran berdiferensiasi dan interaktif.

  • Media penyimpan, di google drive mampu mnyimpan dokumen yang begitu banyak maka dokumen hasil kerja siswa dapat tersimpan di HP begitu juga umpan balik maupun nilai yang diberikan oleh guru bisa tersimpan dan nantinya bisa digunakan oleh siswa untuk pembelajaran selanjutnya

Sebenarnya masih banyak hal yang menarik dengan memanfaatkan HP sebagai sarana penunjang proses pembelajaran, yang utama adalah mari kita pahami bahwa murid adalah orang muda yang membutuhkan guru untuk menuntun menuju zamannya dan sesuai kodrat yang dimiliki.