blog-img

Kurikulum Sekolah Pondasi Kinerja Guru dan Kualitas Layanan Pendidikan

Muhaimin,S.Pd.M.Si | Populer | 20/09/2025

Di dunia pendidikan, kurikulum bukan sekadar kumpulan dokumen yang tersusun rapi di lemari sekolah. Ia adalah "peta jalan" yang menuntun arah pembelajaran, mulai dari kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, hingga ekstrakurikuler. Melalui kurikulum, sekolah memastikan bahwa setiap langkah pembelajaran memiliki dasar yang jelas, terukur, dan terarah. Karena itu, menyusun kurikulum sekolah bukan hanya kewajiban administratif, tetapi sebuah kebutuhan fundamental untuk meningkatkan kualitas pendidikan. 

Kurikulum Bukan Hanya Sekedar Dokumen

Banyak sekolah yang masih memandang kurikulum sebagai formalitas belaka---dibuat hanya agar ada, tanpa melalui kajian yang mendalam. Akibatnya, dokumen kurikulum sering kali tidak valid untuk dijadikan rujukan. Kondisi ini berimbas pada proses belajar-mengajar yang berjalan tanpa arah yang jelas, hanya mengandalkan insting guru. Padahal, tanpa kurikulum yang kokoh, pembelajaran berisiko kehilangan relevansinya terhadap kebutuhan murid maupun perkembangan zaman.

Sebagaimana ditegaskan dalam panduan, kurikulum sekolah seharusnya mengatur seluruh proses kegiatan belajar mengajar Intrakurikuler mengisi ranah akademik dengan mata pelajaran wajib dan pilihan, kokurikuler memperkaya pembelajaran dengan tema lintas disiplin serta penguatan karakter, sedangkan ekstrakurikuler memberi ruang bagi minat dan bakat siswa. Ketiganya bukan bagian yang berdiri sendiri, melainkan saling melengkapi dalam membentuk pengalaman belajar yang utuh.

Kurikulum dan Peningkatan Kinerja Guru

Yang sering terlupakan adalah bahwa kurikulum juga memuat aspek evaluasi kinerja guru serta pengembangan profesional. Artinya, kurikulum tidak hanya bicara tentang apa yang diajarkan kepada murid, tapi juga bagaimana guru terus meningkatkan kualitas dirinya. Kinerja guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan menilai pembelajaran perlu dievaluasi secara berkala. Dari evaluasi inilah terlihat kompetensi mana yang sudah baik dan mana yang masih perlu diperkuat. Tindak lanjutnya bisa berupa pelatihan, coaching, mentoring, maupun pendampingan intensif. Dengan begitu, guru tidak berhenti sebagai pengajar, tetapi tumbuh sebagai seorang profesional yang terus belajar.

Hal ini sejalan dengan prinsip bahwa guru adalah kunci kualitas pendidikan. Guru yang profesional akan mampu melayani kebutuhan murid secara  optimal.  Profesionalitas guru hanya bisa tumbuh jika sekolah menyediakan ruang yang jelas melalui kurikulum sekolah sebagai acuan, pengukur, sekaligus penggerak pengembangan diri.

Tantangannya Adalah Siapa Yang Akan Memantau

Permasalahan besar yang muncul adalah: siapa yang benar-benar memantau, mengevaluasi, dan mengadvokasi pelaksanaan kurikulum sekolah? Faktanya, masih ada sekolah yang tidak menyusun kurikulum sama sekali, atau hanya menyusunnya sebagai formalitas tanpa benar-benar dilaksanakan. Akibatnya, proses pembelajaran di lapangan berjalan ala kadarnya.

Dalam hal ini, peran pengawas sekolah menjadi sangat penting. Panduan menyebutkan bahwa pengawas atau penilik tidak hanya bertugas melakukan supervisi, tetapi juga memfasilitasi sekolah dalam menganalisis masalah, merefleksi kekuatan dan kelemahan, serta mendampingi penyusunan kurikulum. Dengan supervisi yang tepat, sekolah tidak dibiarkan berjalan sendiri, melainkan terus diarahkan agar kurikulumnya selaras dengan standar nasional sekaligus kebutuhan nyata di lapangan.

Kurikulum bukan produk sekali jadi. Ia harus ditinjau ulang, dievaluasi, dan direvisi secara berkala. Evaluasi dilakukan tidak hanya terhadap hasil belajar murid, tetapi juga terhadap proses pembelajaran, kinerja guru, serta sejauh mana visi-misi sekolah telah tercapai, dengan siklus ini, kurikulum bisa terus relevan dan mampu menjawab tantangan zaman. Perencanaan berbasis evaluasi akan membantu kepala sekolah mengambil keputusan strategis: apakah ada metode yang perlu diperbarui, kompetensi guru yang harus dikembangkan, atau program ekstrakurikuler yang perlu ditambah

Pada akhirnya, kurikulum adalah fondasi. Dari sinilah sekolah membangun arah pembelajaran, meningkatkan kinerja guru, dan memberi pelayanan terbaik bagi murid serta masyarakat. Jika kurikulum disusun secara asal, pendidikan pun akan berjalan tanpa arah. Namun, jika kurikulum dirancang dengan serius, dievaluasi dengan konsisten, dan dilaksanakan dengan komitmen penuh, maka sekolah akan mampu melahirkan generasi yang lebih siap menghadapi masa depan.

 

Download Contoh Lembar Observasi Lembar Observasi PM

Kategori Artikel

Populer






footer_logo

2022 © copyright by Aimin Publicize.
All rights reserved.

Tentang Kami
Aimin Publicize adalah wadah publikasi bagi Insan kreatif dapat berupa artikel populer ataupun ilmiah, Karya Seni Sastra puisi, cerpen, novel dan kata – kata motivasi, disamping itu Aimin Publicize juga memuat berita – berita terkini yang inspiratif. Bagi yang membutuhkan dokumen – dokumen untuk menunjang tugas guru, kepala sekolah dan pengawas Aimin Publicize menyediakan ruang di dalamnya. Aimin Publicize menerima pembaca yang akan mempublikasikan berita, karya ilmiah atau pun Karya Seni dapat di kirim ke aiminpublicize@gmail.com
Hubungi Kami

Email : aiminpublicize@gmail.com
Whatsapp : +62 815 6924 757