Nilai siswa bukan lagi dijadikan kriteria kenaikan kelas, begitu juga ujian sekolah tidak diperlukan lagi untuk penentuan kelulusan artinya out put dari sekolah bukan lagi nilai yang tinggi. Kebijakan pemerintah untuk mengetahui kualitas sekolah sekarang didasarkan pada Assesmen Nasional yang tidak bisa lagi siapkan secara instan dengan drill soal ataupun bimbingan belajar. Untuk memperoleh capaian nilai literasi dan numerasi dalam dalam assesmen nasional sekolah harus melakukan langkah-langkah secara progresif dengan pengembangan budaya-budaya positif atau juga pembelajaran berdiferensiasi sehingga lingkungan belajar menjadi dinamis, apabila sekolah tidak melakukan langkah-langkah progresif dan melaksanakan pengelolaan pembelajaran apa adanya jangan harap capaian nilai literasi maupun numerasi meningkat.
Merdeka Mengajar
Kurikulum Merdeka telah memberikan keleluasaan bagi guru dalam menyiapkan materi pelajaran yang akan disampaikan, media dan sumber belajar yang akan digunakan, pendekatan atau strategi dalam proses pembelajaran begitu juga bentuk assesmen yang akan dipakai untuk mengetahui sejauh mana tujuan pembelajaran telah tercapai. Ini adalah tantangan bagi kepala sekolah dan guru untuk bisa membuat program yang secara simultan menyasar pada semua aspek pembelajaran baik itu intrakulikuler, kokulikuler maupun ekstrakulikuler yang utama adalah bagaimana sekolah mengembangkan dan menumbuhkan budaya positif dengan kegiatan – kegiatan literasi.
Jangan Salah Mengartikan Literasi
Literasi adalah membaca teks banyak orang mengartikan seperti itu tak salah tapi terlalu sempit, literasi adalah ketrampilan mencari informasi dari berbagai sumber dengan berbagai cara sebagai dasar berpikir secara analis dan logic dalam menjawab permasalahan-permasalahan untuk dapat disampaikan secara lisan ataupun dengan cara yang lain. Ketrampilan berliterasi memang perlu dibiasakan dan dilatih agar menjadi budaya positif, siswa yang sudah sadar akan pentingnya literasi maka dia akan berusaha untuk mendapatkan informasi dalam mencari jawaban dari berbagai permasalahan yang muncul dari konsep-konsep pengetahuan yang dipaparkan oleh guru.
Sekolah Bangga Berliterasi
Salah satu contoh program budaya positif dalam bentuk literasi adalah “ Sekolah Bangga Berliterasi “ Kemampuan literasi siswa yang masih rendah seharusnya menjadi perhatian sekolah dalam penyelenggaraan proses pembelajaran. Kurikulum merdeka memberikan arah yang jelas bagaimana guru maupun kepala sekolah mempunyai kemampuan dalam merencanakan program yang mengelaborasikan seluruh aspek untuk bergerak bersama dalam mencapai tujuan sekolah. Program sekolah bangga berliterasi merupakan program literasi yang disusun dengan mengakomodasi seluruh asset dukung yang ada di sekolah dan digerakan bersama melalui berbagai macam kegiatan untuk menciptakan lingkungan belajar yang berliterasi melalui kegiatan pembelajaran dan atau bentuk-bentuk kegiatan lain muara akhirnya adalah meningkatnya kemampuan literasi dengan parameter hasil capaian assesmen nasional.
Program literasi yang dibuat sekolah kegiatannya komprehensif meliputi :
1. Guru dalam proses pembelajaran menggunakan berbagai macam strategi untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa, berbagai bentuk aktifitas kegiatan guru dan siswa dalam proses pembelajaran diantaranya :
-
Membuat catatan kecil / resume dari materi atau bahan bacaan
-
Mencari kata kunci dari materi / bahan bacaan
-
Membaca dan menyimak
-
Diskusi dan presentasi
-
Bercerita atau memberi kesimpulan dari materi atau bahan bacaan
-
Survei teks dari pengembangan materi dengan beragam sumber belajar
-
Menonton video, mencatat menyimpulkan dan menceritakan
2. Sekolah membuat program literasi yang melibatkan seluruh unsur yang ada di sekolah kegiatan tersebut dikembangkan disesuaikan dengan kondisi, secara simultan dan kontinue dievaluasi dan diperbaiki, program-program tersebut secara umum diantarannya :
-
Pengembangan sumber-sumber belajar
-
Motivasi pemanfaatan sumber-sumber belajar
-
Kreatifitas bentuk kegiatan dan hasil karya literasi
-
Kompetisi literasi
-
Membentuk komunitas literasi
-
Gerakan gemar membaca
-
Kerja sama dengan komunitas literasi di luar sekolah
Alur Aksi Kegiatan “ Sekolah Bangga Berliterasi “
Alur kegiatan tersebut dilakukan secara berjenjang dengan tujuan agar di setiap alur kegiatan dapat dievaluasi sebelum merencanakan kegiatan berikutnya, dengan alur kegiatan di atas maka sekolah dapat membuat rencana program yang kegiatannya disesuaikan dengan kondisi yang ada di sekolah.
Tak Ada proses yang tidak berhasil karena keberhasilan sebenarnya ada pada proses yang telah dilakukan, salam sehat dan bahagia
Download Contoh Program Literasi Sekolah
