Menelisik Kemampuan Guru dalam Pengelolaan Pembelajaran

Muhaimin,S.Pd.M.Si | Populer | 07/03/2025

Sahabat guru ayo......   kita selalu membuka diri melakukan refleksi akan tugas-tugas yang telah kita lakukan agar proses pembelajaran semakin hari semakin menggairahkan, tak usah kita di repotkan dengan berbagai macam pemahaman pendekatan, strategi, model pembelajaran yang kadang sulit dipahami dan belum tentu adabtif dengan kondisi keragaman murid di sekolah bapak dan ibu tapi harus tetap diingat bahwa bapak dan ibu guru dalam proses pembelajaran berusaha untuk menciptakan  pengalaman belajar yang berkualitas, interaktif; inspiratif; menyenangkan; menantang; memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif; dan memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai bakat, minat dan perkembangan fisik, serta psikologis peserta didik.

Bapak dan ibu guru kalau dilihat dari Permenpanrb no.21 tahun 2024 Tugas Jabatan Fungsional Guru meliputi kegiatan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, penilaian pembelajaran, pembimbingan dan pelatihan peserta didik serta pelaksanaan tugas tambahan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. Nah… dari tugas tersebut diatas  sudahkah bapak dan ibu guru melakukan sepenuhnya, dari hasil observasi kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran walaupun data tersebut belum valid didapatkan hasil :

Guru Masih Mengadopsi Rencana Pembelajaran

Kebanyakan guru belum mampu menyusun perencanaan pembelajaran, mereka masih mengadopsi perencanaan pembelajaran yang disediakan oleh kementerian Pendidikan atau sumber-sumber lain, meski diperbolehkan untuk jabatan guru pertama.Ketidakmampuan guru dalam menyusun rencana pembelajaran disebabkan belum adanya perhatian yang serius dari Lembaga Pembina satuan Pendidikan untuk memberikan fasilitasi, bimbingan secara berkelanjutan tentang peningkatan kemampuan guru dalam menyusun perencanaan pembelajaran. Mengingat begitu pentingnya rencana pembelajaran untuk  peningkatan kualitas pembelajaran maka harus ada Langkah-langkah kongkret yang efektif agar guru menyadari, memahami dan mampu meningkatkan kemampuanya dalam menyusun rencana pembelajaran.

Sebagian Besar Guru Melaksanakan Proses Pembelajaran tidak sesuai dengan Rencana Pembelajaran

Semua guru sudah mampu melaksanakan proses pembelajaran itu memang betul, yaitu proses pembelajaran yang berjalan secara alamiah artinya dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh Sebagian guru  tidak terencana dan belum menyiapkan komponen untuk mendukung  pembelajaran  yang efektif, bermakna dan menggairahkan. Dalam pelaksanaan proses pembelajaran Sebagian besar guru belum sesuai dengan rencana pembelajaran yang dia punya mereka masih menggunakan pola yang dia lakukan selama ini yang cenderung berjalan stagnan, ini artinya guru punya rencana pembelajaran tapi saat akan melaksanakan pembelajaran tidak membaca dan mempelajari rencana tersebut. Memang ada Sebagian kecil  guru yang sudah mampu melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran mereka melakukan kegiatan bervariasi untuk membuat pembelajaranya yang lebih mengena, ini didominasi okeh guru-guru muda. Nah…. dengan keadaan ini maka guru harus berani keluar dari zona yang selama ini dia lakukan mulailah membaca, mencerna dan menyiapkan sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah disiapkan sebelum proses pembelajaran dilakukan tentu ini juga menuntut peran kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran.

Guru perlu melakukan dan menggunakan assesmen untuk peningkatan kualitas pembelajaran

Guru perlu membuka diri menerima masukan agar secara berkelanjutan meningkat kemampuannya dalam melaksanakan tugas profesi. Untuk mendapatkan masukan atau umpan balik guru perlu melakukan assesmen formatif yaitu assesmen yang dilakukan saat proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan teknik yang sederhana. Assesmen formatif dilakukan untuk mendapatkan gambaran dari siswa tentang sejauh mana mereka memahami konsep materi dan menikmati keterlibatannya dalam proses pembelajaran. Data yang diperoleh dari assesmen formatif merupakan bahan bagi guru untuk merencanakan proses pembelajaran berikutnya. Kegiatan seperti di atas masih sedikit guru yang melakukannya untuk itu perlu usaha untuk memasifkan agar guru tergerak untuk selalu meningkatkan kompetensi diri agar  kualitas pembelajaran semakin meningkat