Kurikulum merdeka memuat hal baru yaitu projek penguatan profile pelajar pancasila yang mendasari dari projek ini adalah pemikiran Ki Hajar dewantara :
“... perlulah anak anak [Taman Siswa] kita dekatkan hidupnya kepada perikehidupan rakyat, agar supaya mereka tidak hanya memiliki ‘pengetahuan’ saja tentang hidup rakyatnya, akan tetapi juga dapat ‘mengalaminya’ sendiri , dan kemudian tidak hidup berpisahan dengan rakyatnya.”
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk “mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya. Dalam kegiatan projek ini, peserta didik memiliki kesempatan untuk mempelajari tema-tema atau isu penting seperti perubahan iklim, antiradikalisme, kesehatan mental, budaya, wirausaha, teknologi, dan kehidupan berdemokrasi sehingga peserta didik bisa melakukan aksi nyata dalam menjawab isu-isu tersebut sesuai dengan tahapan belajar dan kebutuhannya. Projek penguatan ini juga dapat menginspirasi peserta didik untuk memberikan kontribusi dan dampak bagi lingkungan sekitarnya.
Projek adalah serangkaian kegiatan untuk mencapai sebuah tujuan tertentu dengan cara menelaah suatu tema menantang. Projek didesain agar peserta didik dapat melakukan investigasi, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan. Peserta didik bekerja dalam periode waktu yang telah dijadwalkan untuk menghasilkan produk dan/atau aksi.
Gambar : Penerapan Projek Penguatan Profile Pelajar Pancasila
Waktu Pelaksanaan
Penguatan profile pelajar pancasila dilaksanakan sesuai dengan tahun pelajaran dimulai dari bulan Juli sampai dengan Juni, dalam satu tahun pelajaran tersebut untuk SD ( sekolah dasar ) wajib memilih 2 tema sedangkan SMP ( sekolah menengah pertama ) dan SMA ( sekolah menengah atas ) wajib memilih 3 tema untuk dilaksanakan, durasi pelaksanaan untuk setiap tema projek yang dipilih dapat disesuaikan dengan pembahasan tema yaitu antara dua minggu sampai 3 bulan, tergantung tujuan dan kedalaman eksplorasi tema. Kalau mengacu pada kepada Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 162/M/2021 tentang Program Sekolah Penggerak, secara umum ketentuan total waktu projek adalah sekitar 20?30% beban peserta didik per tahun. Beberapa pilihan pelaksanaan penguatan projek profil pelajar pancasila :
-
Menentukan satu hari dalam seminggu untuk pelaksanaan penguatan profile pelajar pancasila umpamanya hari Jum,at atau sabtu.
-
Mengalokasikan 1—2 jam pelajaran di akhir hari khusus untuk mengerjakan projek
-
Mengumpulkan dan memadatkan pelaksanaan tema dalam satu periode waktu (misalnya 2 minggu atau 1 bulan), di mana semua pendidik berkolaborasi mengajar projek setiap hari selama durasi waktu yang ditentukan.
Menentukan Tema
Satuan pendidikan dapat memilih tema – tema yang telah disediakan dan mengembangkanya dalam sub tema disesuaikan dengan kebutuhan, kesiapan, karakteristik daerah dan juga momen tertentu. Berikut :
-
Gaya hidup berkelanjutan ( SD – SMA )
Memahami dampak dari aktivitas manusia, baik jangka pendek maupun panjang, terhadap kelangsungan kehidupan di dunia maupun lingkungan sekitarnya.
-
Kearifan Lokal ( SD – SMA )
Membangun rasa ingin tahu dan kemampuan inkuiri melalui eksplorasi tentang budaya dan kearifan lokal masyarakat sekitar atau daerah tersebut, serta perkembangannya.
-
Bhineka Tunggal Ika ( SD – SMA )
Mengenal belajar membangun dialog penuh hormat tentang keberagaman kelompok agama dan kepercayaan yang dianut oleh masyarakat sekitar dan di Indonesia serta nilai-nilai ajaran yang dianutnya.
-
Bangunlah Jiwa dan Raganya ( SMP – SMA )
Membangun kesadaran dan keterampilan untuk memelihara kesehatan fisik dan mental, baik untuk dirinya maupun orang sekitarnya.
-
Suara Demokrasi ( SMP – SMA )
Dalam “negara kecil” bernama satuan pendidikan, sistem demokrasi dan pemerintahan yang diterapkan di Indonesia dicoba untuk dipraktikkan, namun tidak terbatas pada proses pemilihan umum dan perumusan kebijakan
-
Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI ( SD – SMP )
Berkolaborasi dalam melatih daya pikir kritis, kreatif, inovatif, sekaligus kemampuan berempati untuk berekayasa membangun produk berteknologi yang memudahkan kegiatan dirinya dan juga sekitarnya.
-
Kewirausahaan ( SD – SMA )
Mengidentifikasi potensi ekonomi di tingkat lokal dan masalah yang ada dalam pengembangan potensi tersebut, serta kaitannya dengan aspek lingkungan, sosial, dan kesejahteraan masyarakat.
Tahap – Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan penguatan profile pelajar pancasila di satuan pendidikan disiapkan pada awal tahun pelajaran melibatkan seluruh personel sekolah teruma keasadaran membangun budaya sekolah, berikut tahap-tahap yang dapat dilakukan :
1. Kepala sekolah membentuk tim fasilitasi yang terdiri dari koordinator dan dan guru mapel untuk bekerja sama dalam satu tim, seorang koordinator maksimal membawahi 3 kelas dan guru mapel memfasilitasi beberapa kelas sesuai dengan kelas yang diampunya.
2. Tim fasilitasi bersama-sama dengan siswa menentukan tema dan sub. Tema penguatan profile pelajar pancasila.
3. Tim Fasilitasi di satuan pendidikan diberi kebebasan untuk mengembangkan komponen dalam modul projek sesuai dengan konteks lingkungan, visi satuan pendidikan, kesiapan satuan pendidikan dan kebutuhan belajar peserta didik. Satuan pendidikan/pendidik boleh mengurangi atau menambah jumlah komponen sesuai dengan konteks masing-masing. Satuan pendidikan/pendidik boleh membuat modul projek sendiri, menggunakan modul projek yang telah tersedia atau mengkreasikan modul yang sudah ada dan menyesuaikan dengan kondisi di satuan pendidikan masing-masing:
Informasi umum di dalmnya terdapat : Identitas, sarana penunjang, target peserta didik, relevansi tema dan topik projek untuk satuan pendidikan
Komponen Inti yang didalamnya berisi : Deskripsi singkat projek, Dimensi dan subelemen dari Profil Pelajar Pancasila yang berkaitan, tujuan spesifik untuk fase tersebut, alur kegiatan projek secara umum, asesmen, pertanyaan pemantik, pengayaan dan remedial, refleksi peserta didik dan pendidik
Contoh Alur Kegiatan Projek
4.Pelaksanaan projek penguatan profile pelajar pancasila, berpedoman pada modul yang telah disusun sekolah melaksanakan kegiatan projek penguatan profile pelajar pancasila disesuaikan dengan alur kegiatan projek, begitu juga waktu pelaksanaan dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan 1 projek disesuaikan dengan kebutuhan.
5. Asesmen yang digunakan terdiri : diagnotik yang dilaksanakan pada awal sebelum projek dilakukan tujuannya mengetahui kesiapan dan kebutuhan sebelum projek dilaksanakan, Formatif yang dilaksanakan Berkala, berkelanjutan selama projek tujuannya untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan projek, kemampuan yang sudah diperoleh peserta didik dan juga untuk evaluasi proses, Sumatif dilakukan biasanya dilakukan pada akhir projek, dapat dilakukan di akhir tahap kegiatan jika diperlukan (terutama di projek dengan jangka waktu yang panjang
6. Rapor Projek diperoleh setelah
Dalam setiap tema proyek yang dilaksanakan akan dibuat rapor sebagai laporan sejauh mana keberhasilan peserta didik mengikuti kegiatan projek tersebut, rapor projek memuat indikator profil pelajar pancasila yang terkandung dalamkegiatan projek dan sub elemen yang dikembangkan. Rapor Projek menggunakan sistem digital Deskripsi singkat ini secara otomatis muncul dalam format rapor secara otomatis berdasarkan deskripsi yang dimasukkan pendidik pada platform saat perencanaan. Deskripsi singkat ini berisi tentang konteks dan tujuan projek serta gambaran umum proses. Sistem rapor digital mencantumkan elemen dan sub-elemen dari ProfilPelajar Pancasila sesuai dengan fokus capaian projek yang diisikan pada saat perencanaan. Penilaian individual peserta didik. Catatan proses cukup satu paragrafsingkat yang menggambarkan proses yang paling berkembang danproses yang masih perlu mendapat perhatian.
Dokumen yang bisa di unduh :
1. Panduan Projek Penguatan Profile Pelajar Pancasila : Unduh
2. Contoh Modul Projek : Unduh
3. Contoh Lembar Kerja Projek : Unduh
4. Contoh Rapor Projek : Unduh