Pekalongan 23 Maret 2022, bertempat di hotel Dafam Pekalongan pengurus Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia ( APSI ) Kabupaten Pekalongan dilantik oleh Ketua APSI Provinsi Jawa Tengah bapak Pangarso Yuliatmoko, acara pelantikan dihadiri oleh ketua dan sekretaris APSI provinsi Jawa Tengah, Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan, seluruh pengawas TK, SD, dan SMP serta tamu undangan lainnya, sebagai ketua APSI kabupaten Pekalongan Darsono, S.Pd. M.Pd akan memimpin APSI selama masa periode 2022 – 2027. Acara pelantikan berjalan sangat khidmat dan membawa semangat baru untuk menjadikan APSI sebagai gerbong perubahan yang selalu berjuang untuk kesejahteraan anggota dalam artian anggota merasa terfasilitasi dalam mengembangkan diri mengikuti dinamika perubahan paradigma pendidikan yang begitu pesat.
Dalam sambutannya Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan bapak Subagyo, S.H. MM. menyampaikan agar pengawas lebih meningkatkan peran dan fungsinya agar sekolah – sekolah dikabupaten Pekalongan bisa memberikan layanan yang terbaik pada masyarakat. Harapan masyarakat terhadap sekolah begitu besar apalagi diera sekarang banyak peserta didik yang semakin asyik dengan permainan game dan tentu mengganggu konsentrasi belajar bagaimana pengawas bisa mendorong dan mengawal sekolah untuk berkreatifitas dan berinovasi agar siswa merasa senang dan mempunyai semangat untuk belajar. Hal lain yang menjadi perhatian dari bapak Subagyo adalah “ Budaya Pakewuh dari pengawas yang menghambat peningkatan kualitas pendidikan di kabupaten Pekalongan ada pengawas yang dalam penilaiannya memberikan nilai 92 ( baik ) pada sekolah padahal sekolah tersebut menghadapi berbagai permasalahan "
Setelah acara pelantikan selesai dilanjutkan dengan seminar mengambil tema “ Transformasi peran pengawas sekolah menuju Inodensia emas 2045 “ Narasumber bapak Pangarso Yuliatmoko menyajikan materi kaitannya dengan perubahan teknologi yang begitu cepat menuntut pengawas membuka wawasan untuk bersahabat dan memanfaatkan teknologi tersebut dalam menjalankan aktifitas kepengawasan, teknologi akan semakin mempermudah, mempercepat dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi pengawas dalam bertugas. Teknologi akan terus bergerak dan akan menggantikan berbagai fungsi kerja manusia, dulu untuk memanen padi dibutuhkan tenaga berpuluh-puluh sekarang hanya cukup 2 orang 1 pengemudi dan 1 operator, dulu digerbang tol di butuhkan pegawai untuk menerima pembayaran sekarang cukup dengan kartu, ini akan terus berlanjut maka siswa harus dibekali teknologi dari sekarang agar termotivasi untuk mempelajari dan menguasai teknologi kalau tidak bisa jadi tahun 2045 mereka akan terpinggirkan dan hanya menjadi penonton di negeri sendiri. Di sekolah – sekolah sekarang sudah mulai dituntut penguasaan teknologi maka pengawas mulai membuka diri menggunakan teknologi informasi sebagai bagian dari sarana membantu pelaksanaan tugas pengawasan. Acara Seminar sangat menarik peserta begitu antusias rasa ingin tahu yang tinggi tercermin dalam sesi tanya jawab, peserta seminar merasa puas dan terinpirasi untuk melakukan tindak lanjut dari seminar berupa aksi nyata dan terus belajar.