blog-img

LAYANG - LAYANG PUTUS

Muhaimin S.Pd | Cerpen | 09/02/2022

Kebahagian hanya menjadi angan, kata – kata indah yang telah terucap menjadi duri luka dan kenangan perjalanan menjadi batu besar penghalang jalan,  saat ini kang Tarjo benar benar lunglai, hatinya remuk redam dia masih terus berharap dan tetap yakin Tanti kekasih tercinta masih seperti dulu saat segala kenangan cinta asmara tercipta lewat pematang sawah, rumput-rumput pinggir jalan dan sungai-sungai kecil dengan aliran air yang jernih.

“ Kang Tanti sudah menemukan dunia nya yang beda dengan kehidupan kang Tarjo sekarang “ Udin merasa kasihan melihat kang Tarjo yang terlalu setia dengan kenangan asmara masa lalu.

“ sekarang ini Tanti sudah menghapus kang Tarjo dari hatinya, harapan kang Tarjo akan selalu menguap hilang sia-sia kang“  remang malam akan segera datang Udin masih betah menemani kang Tarjo yang dari tadi diam matanya menerawang lamunannya hanyut melayang terbayang saat Tanti Pamit mau ke Malang dia akan bekerja pada perusahaan periklanan, Tanti menangis sesenggukan jari-jarinya memegang erat tangan kang Tarjo.

“ aku batalkan saja ya... tak kebayang gimana nanti jauhan sama akang “ ucap Tanti perlahan dia menyandarkan kepalanya di bahu kang Tarjo

“ dan aku sangat takut kehilangan kalau akang jauh dari ku nanti tergoda gadis lain lalu akang melupakan aku begitu saja “ ucapan Tanti dengan manis manja melelehkan perasaan dan kang Tarjo semakin yakin bahwa Tanti tak bisa hidup tanpa ada dia disampingnya.

“ Aku tak akan pernah membagi dan menaruh hati ku pada siapa pun, nanti akang akan susul setelah kamu mapan sekalian akang cari pekerjaan di sana, kapan kamu pergi “ semangat dari kekasihnya membuat Tanti mantap bekerja di kota untuk masa depan mereka

“ ini ada sedikit uang tabungan bisa kamu gunakan untuk tambah-tambah “ kang Tarjo menyodorkan segepok uang tabungan nya Tanti merasa terharu dan memeluk kang Tarjo “ alovyu “ ucapnya lirih

Saat terakhir itulah yang membuat kang Tarjo yakin Tanti masih menyayanginya walau sekarang tak ada kabar dan sangat susah dihubungi pesan maupun panggilan yang dilakukan kang Tarjo tidak pernah tersambung.

“ sudah melamunnya ayo kita kembali ke kehidupan nyata, biarkan Tanti terbang jauh lepaskan seperti layang-layang kemana dia tak usah di cari “ ucap Udin sambil berdiri berjalan mendekat dengan senyum ditarik tangan kang Tarjo yang masih malas untuk berdiri.

“ Sekarang tak ada lagi Tanti, tapi masih ada Linda, Reni, Fani mereka menunggu kita untuk di dekati “ Udin tertawa gembira mereka berjalan menyusuri jalan desa yang sepi, sesepi Hati kang Tarjo

Kategori Seni Budaya

Populer